Sabtu, Maret 08, 2008

Penjelasan Lengkap Tentang Al-Aqsha Part 2

Baitul Maqdis Baitul Maqdis terus menjadi milik kaum muslimin hingga abad 20. Merekalah yang mengatur perikehidupan di Baitul Maqdis. Merekalah yang membuat jalan-jalan, bangunan, merenopasi pagarnya. Merekalah yang membangun menara-menaranya, masjid-masjidnya serta Masjid al-Aqsha. Ketika pasukan Salib datang ke baitul Maqdis, mereka membuat kerusakan dan kehancuran di Baitul Maqdis. Maka datanglah pasukan kaum muslimin yang dipimpin Shalahuddin al-Ayyubi untuk merebut kembali Baitul Maqdis dari tangan Salibiyyin. Sejak saat itulah Baitul Maqdis berada dalam kekuasaan kaum muslimin. Mereka mengadakan perbaikan dan renovasi, terutama Masjid Al-Aqsha hingga datangnya penjaja Isnggris tahun 1336 H./1917 M.
Inggris lah yang memberikan tanah Palestina ini kepada bangsa Yahudi. ialah yang membuat pusat-pusat kekuatan markaz yahudi di Palestina selain kota Al-Quds yang terletak di dalam pagar dan di dalam perkampungan muslim. Al-Quds saat itu berada dalam otoritas Yordania selama 19 tahun yang kemudian direbut Israel pada tahun 1387 H. / 1967 M.
Kemudian ummat tidak mendapatkan Baitul Maqdis ini kecuali dampak pisik dan psikis saja. Secara fisik apa yang dtemukan para ahli tentang sisa-sia peninggalan kota tersebut. dan ini luput dari penglihatan mata. Adapun bukti fsikisnya adalah berubahnya nama-nama tempat di kota tersebut, disesuaikan dengan hawa napsunya masing-masing. Walau pun masih ada beberapa nama yang tampak mirip.
Untuk nama al-Quds saja ternyata ada sekitar 84 nama lain, walau yang masih terkenal hanya dua nama saja yaitu :
1. Yero-Salem : suatu tempat di sekiatr al-Quds atau pecahanya Yero Salem berarti ‘Kota Keselamatan”
2. Baitul Maqdis : nama ini diambil dari Islam. Atau suka dilkatakan al-Quds saja.
Nama pertama sangat sempit, sementara yang kedua memang yang paling layak. Karena yang memberikanya adalah Allah SWT. Dengan kaum muslimin nama ini mengandung ikatan yang sangat kuat. Yaitu ikatan Islam, agama dan historis. Keterkaitan dengan kota Makkah hanya berjarak 40 tahun dalam sisi pembangunanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Dazr al-Ghifari. (asy)
Sesungguhnya peristiwa Isra dan Mairaj Rasulallah telah menaikan derajat kota Baitul Maqdis berikut masjidnya. Allah Ta’ala menyebutkan dalam surat al-Isra ayat 1. (Maha suci Allah yang telah mengisrakan hambanya pada suatu malam dari masjid al-Haram menuju masjid al-Aqsha yang Kami berkati yang berada di sekelilingnya).
Adapun peristiwa Mi’rajnya Rasulallah disebutkan Allah dalam awal-awal surat al-Najem yang berbunyi (ia berada di tingkat paling tinggi, Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat. Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya apa yang telah Allah wahyukan.(al-Najem 7-10).
Adapun keterkaitan sejarahnya adalah ketika Khalifah Umar Ibnu Khottob menaklukan Palestina dan mendapatkan penyerahan kunci Baitul Maqdis dari penduduknya, merupakan bukti sejarah bahwa baitul Maqdis adalah milik kaum muslimin. Perjanjian Umar merupakan bukti sejarah bagi setiap bangsa dan kebuadayaan yang perlu dikaji dan dipelajari kembali.
Ikatan sejarah ini tidak mungkin dilepaskan begitu saja. Ikatan pertama menunjukan keterikatan dua masjid di muka bumi ini. Masjid Al-Haram dan Masjid al-Aqsha. Yang pertama adalah masjid utama bagi kaum muslimin yang merupakan baitullah (Rumah Allah) di atas muka bumi ini.
Sedang ikatan kedua adalah keterikatan masjid al-Aqsha dengan Sidrartul Muntaha, tempat dimana Rasulallah mi’raj kepada Allah. Ini merupakan ikatan yang kuat yang tidak mungkin terpisah, sebagai bukti salah satu keistimewaan masjid al-Aqsha dibanding dengan yang lainya.
Masjid al-Aqsha adalah tempat berkumpulnya para Nabi dan Rasul. Ia adalah satu-satunya jalan bagi Nabi Muhammad untuk menghadap Allah Tabaraka wa ta’ala.
Kemudian keberadaan Masjid Al-Aqsha ini terletak di Baitul Muqaddas seperti yang diisyaratkan oleh Rasulallah dalam haditnya : (Tidak boleh menyengajakan untuk beribadah kecuali terhadap tiga masjid : Masjid Al-Haram, Masjid Al-Aqsha dan ketiga masjidku ini (Masjid Nabawi). Dishaihkan oleh Ibnu Hibban dan ada beberapa riwayat yang semakna. …bersambung (asy)

Tidak ada komentar:

 

blogger templates | Make Money Online