Sabtu, Maret 08, 2008

Al-Quds dan Al-Aqsha Dalam Bahaya, Adakah Yang Menolong ?

Oleh : DR. Yusuf Kamil Ibrahim

Penodaan Israel terhadap Al-Quds terus berlangsung tanpa memperdulikan peradaban atau memperhatikan satu saja dari kesepakatan internasional. Mereka berupaya secepat mungkin melakukan yahudisasi dan merampas semua wilayah Al-Quds dengan berbagai langkah demografi maupun pembangunan bersejarah. Mereka menggunakan segala cara terlarang dalam hukum internasional untuk mencapai tujuanya. Mereka telah menginjak-injak hukum internasional terutama tentang yahudisasi dan pengosongan al-Quds dari penduduk aslinya.
Al-Quds menjadi saksi penodaan Israel yang semakin berbahaya bagi kemanusiaan, tempat suci dan bumi Al-Quds dalam tindakan-tindakanya untuk menyempurnakan yahudisasi dengan tangan besi dan arogansi.
Data Departemen Dalam Negeri Israel menunjukan, jumlah warga Palestina yang telah dicabut hak tinggalnya di Al-Quds timur pada tahun terakhir ini mencapai lebih dari 500%.
Pengusiran, yahudiasi dan demografi penjajahan Al-Quds tampak jelas melalui pembangunan lebih dzri 20.000 unit tumah yang dibagi ke dalam tiga kompleks permukiman baru yang didukung dengan pendanaan dan sentra ekonomi untuk mewujudkan yahudi raya di Al-Quds. Untuk ini Israel telah menggelontorkan dana enam milyar Syekal ( $ 1 dollar = 3,88 shekel). Pemerintah Israel pun telah membebaskan para pemukim Yahudi di sana dari pajak. Disamping memindahkan semua kantor departemenya dari Tel Aviv ke kota Al-Quds.
Menurut sumber BPS nasional menyebutkan, pada tahun 2005 jumlah warga yang dicabut hak tinggalnya mencapai 222 orang. Pada tahun 2006 mencapai 1.363 orang. Inilalah angka yang paling tinggi sejak dimulainya operasi tersebut sejak tahun 1995.
Operasi pencabutan hak tinggal yang dilakukan pemerintah Israel sudah berlangsung sejak 10 tahum yang lalu. Dan pada tahun-tahun terakhir ini semakin gencar dilakukan.
Pada tahun 1996 saja terjadi 739 kasus. Tahun 1997 terjadi 1.067 kasus dan tahun 1998 mencapai 788 kasus.
Namun yang paling berbahaya dari semua ini adalah fatwa dari kalangan agamawan yahudi terutama para pendetanya yang memperbolehkan warganya memasuki Masjid Al-Aqsha. Padahal dalam perjanjian empat tahun sebelumnya, mereka mengharamkan pengikutnya masuk wilayah Al-Haram.
Mereka juga mengumumkan pemindahan koloni otoritas purbakala Israel ke distrik Kota Lama dengan melakukan sembilan galian baru yang lebih luas di wilayah tersebut.
Sebelumnya, para ahli purbakala Israel menyatakan langkah mereka ini akan merubah kondisi Kota Lama dari sebelumnya.
Adapun penggalian di Gerbang Al-Mugarabah hanyalah bagian kecil dari kegiatan mereka untuk merubah sisa-sisa kebudayaan dan agama di al-Quds.
Selain itu, penodaan terhadap Al-Quds juga dilakukan Menteri Urusan Pensiunan Israel bersama anggota komisi khusus Al-Quds yang memasuki Masjid Al-Aqsha dengan penjagaan super ketat dari kepolisian dan militer Israel untuk satu urusan yang tidak diketahui alasanya.
Kelompok radikalis yahudi ini memasuki Al-Aqsha melalui pintu al-Mugaribah yang telah dikuasai Israel. Mereka melakukan insfeksi di bagian timur al-Aqsha dekat dengan Musholla Marwan.
Menteri Pensiunan ini termasuk orang dekatnya Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert yang sering kali diminta Olmert untuk menyelesaikan berbagai masalah Israel, termasuk rencana strategi ke dapan di Al-Quds.
Bahaya lain datang dari sejumlah lembaga yang khusus menangani al-Quds yang terkenal dengan kedengkian dan kejahatanya terhadap warga Palestina. Seperti, komisi Departemen khusus al-Quds yang bergabung dengan pihak Eli Eitan, Evi Dighter (Menteri Keamanan Dalam Negeri), Jadon, Eizira (Menteri Linkungan) yang dikepalai Hayem Ramon yang merangkap menjadi Pejabat Perdana Menteri secara tidak resmi dan bertugas memantau perundingan-perundingan khusus masalah Al-Quds dengan Pihak Palestina.
Sangat jelas, proyek yahudiasi al-Quds dan Masjid Al-Aqsha ditangani lembaga-lembaga resmi pemerintah dan non pemerintah dalam rencana Israel mengakhiri masalah al-Quds hingga terbentuknya banguna Haikal yang mereka klaim berada di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha.
Adakah yang menolong ?? siapakah yang peduli ??(asy)

Tidak ada komentar:

 

blogger templates | Make Money Online